Beberapa kebutuhan alutsista milik TNI itu beli dari dalam negeri sendiri. Untuk kualitasnya yang pasti tak kalah dengan buatan negara maju.
![]() |
Ilustrasi helikopter TNI AU |
Beberapa bulan kemarin Kementerian Pertahanan Indonesia menandatangani serangkaian kontrak pengadaan alat utama sistem pertahanan atau biasa disebut alutsista untuk kebutuhan TNI di kompleks PT Pindad.
Salah satu dalam penandatangannya meliputi pembelian helikopter Super Puma NAS-332C1+ yang tak lain merupakan hasil karya PT Dirgantara Indonesia senilai Rp 236,987 miliar.
Kontrak pembelian helikopter super puma tersebut ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Brigjen TNI Bambang Kusharto dan juga Direktur Niaga PTDI, Irzal Rinaldi Zailani. Penandatanganan itu juga disaksikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Tak hanya Kontrak pembelian helikopter Super Puma NAS-332C1+ saja, akan tetapi isi dalam kontrak tersebut juga meliputi pelatihan penerbang dan teknisi, publikasi teknis, dan suku cadang.
Data teknis dari Helikopter tersebut adalah penggunaan Avionic Glass Cockpit, sensor optik AHRS (Attitude Heading and Reference System), instrumen pengaturan terbang (Flight Plan), SAR Direction Finder atau biasa digunakan dalam menangkap sinyal ELT (Emergency Locator Transmitter), NVG (Night Vision Goggle), Weather Radar, dan juga Emergency Floatation untuk pendaratan darurat di atas air.
Kemampuan terbang Helikopter Super Puma NAS-332C1+ bertahan hingga 4 jam dengan kecepatan 306 km/jam. Untuk kapasitas orang sendiri helikopter ini bisa mengangkut 18 pasukan dan 3 kru.
Helikopter yang nantinya menjadi alutsista ini merupakan heli jenis angkut berat multi guna. Apa saja yang bisa dilakukan jenis heli ini? Ya, kemampuanya untuk multi guna bisa dijadikan untuk military transport, cargo, paratroop transport, medical evacuation dan VIP.
Sebagai pendukung medical evacuation, heli ini dilengkapi dengan Hoist yang berada di salah satu sisi pintunya.
Dalam urusan cargo, heli ini juga terdapat sling yang mampu membawa barang hingga kendaraan lain dengan beban maksimal 4,5 ton.