Mesothelium itu sendiri adalah lapisan jaringan tipis yang menyelimuti hampir sebagian besar organ bagian dalam.
Beberapa organ tubuh yg memiliki mesothelium, diantaranya paru-paru (pleura), perut (abdomen), jantung (pericardial), serta testikel (tunica vaginalis). Kanker ini tergolong proaktif dan banyak penderitanya yg tidak berhasil terobati.
Mesothelioma lebih banyak menyerang mesothelium paru-paru (disebut mesothelioma pleural) juga dinding dada. Jenis mesothelioma lain yang lebih sporadis ditemui ialah mesothelioma peritoneal, yaitu yg menyerang mesothelium rongga perut. Mesothelioma tidak sinkron menggunakan kondisi mesothelioma jinak pada dada yang jua diklaim dengan tumor fibrosa soliter.
Penyebab mesothelioma
Penyakit kanker itu menyerang organ tubuh berasal dari mutasi sel yang menyebabkan pertumbuhannya yang tidak terkendali sehingga menjadi berlipat ganda.
Para ahli masih belum dapat memastikan penyebab berasal mutasi sel ini. Walau demikian, interaksi antara gaya hidup, kondisi turunan serta lingkungan disinyalir bisa sebagai faktor pemicu kanker.
Meski penyebab absolut mesothelioma belum diketahui, faktor risiko utama mesothelioma ialah asbestos.
Mesothelioma merupakan penyakit yang tergolong jarang ditemui. Sebelum penggunaan asbestos secara komersial dimulai. Asbestos merupakan mineral yg digunakan sebagai bahan buat menghasilkan rem, lantai, atap, dan penyekat.
Debu asbestos yang terhirup atau tertelan akan menumpuk pada dalam paru-paru serta perut. Biasanya kurang lebih 20-50 tahun, sebelum akhirnya berkembang menjadi mesothelioma. Mesothelioma pula lebih tak jarang didiagnosis di pria dibandingkan wanita, serta di seseorang yg berusia lebih dari 65 tahun.
Beberapa faktor lain yg dapat memicu penyakit ini, yaitu:
Lingkungan yg tanahnya mempunyai kandungan asbestos.Tinggal pada area atau hidup bersama seseorang yang mempunyai pekerjaan terkait menggunakan paparan asbestos dapat melekat juga di kulit dan sandang sebagai akibatnya dapat membawa asbestos ke pada tempat tinggal atau lingkungan lain.Pernah terpapar asbestos atau memiliki anggota keluarga yang menderita mesothelioma.
Gejala mesothelioma
Gejala mesothelioma dapat berbeda-beda sesuai lokasi sel kanker berada. Mesothelioma pericardial mungkin menyebabkan sakit dada serta kesulitan bernapas, sementara mesothelioma tunica vaginalis akan memberikan gejala-gejala berupa pembengkakan pada testikel.
Mesothelioma pleural mempunyai gejala menjadi berikut:
- Batuk yang disertai rasa sakit yang luar biasa.
- Napas menjadi lebih cepat karena bernafas pendek akibat terjadinya penumpukan cairan di dada.
- Benjolan tidak biasa pada jaringan pada balik kulit dada.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Kerap dilanda kelelahan yg hiperbola.
- Demam disertai keringat khususnya di malam hari.
- Ujung jari biasanya membengkak.
- Sakit dada yang terasa pada bawah tulang rusuk.
- Mesothelioma peritoneal memiliki gejala-tanda-tanda menjadi berikut:sakit pada area perut.
- Ada benjolan di jaringan perut.
- Pembengkakan di area perut.
- Penurunan berat badan tanpa karena.
- Diare atau konstipasi.
Mengingat tanda-tanda mesothelioma yang tidak spesifik serta bisa dihubungkan menggunakan kondisi lain, maka usahakan segera temui dokter begitu mendapat tanda pada salah satu diatas.
Diagnosis mesothelioma
Investigasi akan diawali menggunakan anamnesa tentang tanda-tanda yang diderita, riwayat medis pribadi serta keluarga.
Anamnesa adalah percakapan yang dilakukan oleh dokter kepada pasien secara eksklusif menjadi cara menerima data-data tentang syarat serta konflik medis yg sedang dialami pasien. Selain anamnesa, dokter akan melakukan investigasi fisik buat mengecek adanya benjolan atau tanda-tanda tidak normal lainnya.
Selanjutnya dokter mungkin akan menginstruksikan buat dilakukan investigasi penunjang menjadi bagian berasal upaya diagnosis penyakit. Pemeriksaan secara umum biasanya dilakukan untuk mendiagnosis mesothelioma, antara lain x-ray buat menyelidiki Jika terdapat kelainan pada dada serta ct scan buat mempelajari area dada dan perut.
Biopsi atau tes lain jua dapat dilakukan buat menentukan penyakit apa yg mengakibatkan tanda-tanda timbul. Biopsi ialah pemeriksaan laboratorium terhadap sejumlah mungil jaringan yg mampu diambil berasal bagian tubuh tidak sama, tergantung kepada lokasi penyakit yg diderita.
Setelah itu diperiksa pada laboratorium untuk mengetahui lebih lanjut jenis sel apa yang menyebabkan kelainan, serta mengetahui jenis kanker yg dimiliki. Adapun beberapa jenis biopsi yg mungkin direkomendasikan buat proses penaksiran mesothelioma, yaitu:
Biopsi memakai jarum halus mungil buat menarik model jaringan atau cairan asal dada atau perut.
Laparoskopi – biopsi dengan cara menghasilkan irisan mungil pada area perut untuk mengambil jaringan. Prosedur ini dibantu menggunakan indera operasi serta kamera yang sangat kecil.
Laparotomi – biopsi ini merupakan dengan cara membedah perut untuk mengambil jaringan yg akan diperiksa untuk melihat eksistensi penyakit atau kelainan lain.
Torakoskopi atau vats (video-assisted thoracoscopic surgery) – biopsi menggunakan cara memasukkan sebuah kamera dan indera operasi yang kecil ke dalam rongga dada serta merogoh model mungil dari jaringan yg akan diperiksa.
Torakotomi – biopsi menggunakan cara membedah sebuah area pada antara tulang rusuk buat memeriksa area tersebut, apakah terdapat gejala penyakit serta merogoh contoh jaringan Jika diharapkan.Sehabis penaksiran dihasilkan, dokter akan melakukan tes selanjutnya terhadap tubuh pasien, mirip tes pencitraan mri serta pemetaan pet, buat mengetahui tahapan penyakit dan langkah pengobatan yg mampu diambil.
Mesothelioma pleural mempunyai empat tingkat (stage ). Sementara mesothelioma jenis lain yg lebih langka masih belum diketahui dengan absolut. Empat tingkat mesothelioma pleural itu adalah:
stage 1 – kondisi kanker masih bersifat lokal, yaitu hanya berada di satu area di satu lapisan dada.
Stage 2 – kanker telah menyebar ke luar dari lapisan dada menuju area paru-paru atau diafragma.
Stage 3– kanker telah menyebar ke area lain yg ada di dada atau telah menyerang kelenjar getah bening terdekat. Beberapa lokasi kelenjar getah bening pada insan merupakan di leher, ketiak, serta pada lebih kurang pangkal paha,
Stage 4– kanker tahap lanjut yang telah menyebar ke seluruh dada atau area tubuh lain, contohnya otak serta hati.
Itulah yang bisa kami informasikan terkait dengan apa itu mesothelioma. Informasi tersebut di himpun dari berbagai sumber media kesehatan.